PERNYATAAN Quraish Shihab yang mengatakan tidak ada jaminan bagi Nabi
Muhammad SAW masuk surga, ditanggapi secara santai oleh Sekjen Majelis
Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir, Lc., M.M,
saat mengisi Tausyiah Ramadhan di AQL Tebet, Selasa (15/7).
“Menurut saya kesalahan pernyataan Prof.Quraish Shihab dari sisi framing. Sebenarnya
Pak Quraish mau mengatakan hadits dari Abu Hurairah dan Aisyah yang
bunyinya manusia tidak bisa masuk surga kecuali atas ampunan dan rahmat
Allah SWT,” ujarnya.
“Namun karena orang syiah itu tidak suka dengan Abu Hurairah dan
Aisyah, jadi mungkin sudah ‘gerah’ ketika membaca awal hadits tersebut
sehingga tidak sampai selesai membacanya,” tambahnya.
Pimpinan AQL Tebet ini menerangkan bahwa bila hadits dari Abu
Hurairah dan Aisyah dibaca sampai selesai, maka kita akan menemukan
bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW dijamin masuk surga memang bukan
karena amal, melainkan karena Allah telah melimpahkan rahmat dan ampunan
kepada Nabi Muhammad SAW.
“Sebenarnya pernyataan Pak Quraish ini sudah ada sejak dulu.
Orang-orang Nasrani yang tidak suka dengan Islam menggunakan potongan
hadits ini untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pasti masuk
surga sehingga umat Islam bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW agar dia
masuk surga,” terangnya.
Dia mengungkapkan juga bahwa kalau mau ditelusuri, banyak ayat
Al-Quran yang menjelaskan bahwa umat Islam masuk surga juga karena
amalnya.
Terakhir dia mengajak umat Islam untuk memaafkan Quraish Shihab.
“Pak Quraish hanya salah framing, jadi tidak perlu terlalu emosi kepadanya dan maafkanlah dia,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar